Malam itu sekitar jam 21.00 wib gue udah bersiap untuk tidur, tumben sih sebenernya jam segitu udah ngantuk. Lampu kamar dan tv udah gue matiin. Baru aja pengen mejam tiba-tiba..."croooott!!!!" ada suara sms yang masuk. Langsung aja gue baca. Kira-kira isinya begini..
"Temenin ke Merapi yuk malam ini.. -Inel"...
Inel adalah kakak angkatan gue di kampus, kita juga pernah 1 ke-panitiaan pada suatu event.
Langsung aja gue balas smsnya dan sms pun bersambut sms..
gue : malam ini? serius?
inel : iya ayo, lagi bete ni
gue : ya udah sama siapa aja?
inel : coba ajak si rian
gue : udah gue ajak, oke dia mau
inel : ya udah ntar kita ketemuan di indomar*t depan kampus aja jam 23.00 wib..
gue : oke
Kurang lebih seperti itulah percakapan yang kami lakukan via layanan Short Message Service . Gue yang tadinya udah mau tidur segera beranjak ke kamar mandi untuk cuci muka. Sempat kepikiran.. "gila apa ya gue naik gunung sementara besok harus menjalankan ibadah puasa? ntar gimana kalo puasa gue batal gara-gara capek?" eh iya ini adalah pengalaman pertama gue naik gunung di bulan puasa.
Setelah packing barang-barang, gue segera ngacir ke kos rian buat jemput dia. Nunggu dia dandan bentar dan kita berdua langsung ngacir lagi menuju indomar*t buat nemuin inel, sekalian belanja logistik juga buat kebutuhan pendakian. Se-tibanya di titik kumpul, ternyata inel udah sampai duluan disana. Inel berdua dengan temannya, namanya ebot. Setelah kenalan, barang dan logistik pun sudah siap. Kami segera meluncur menuju basecamp Merapi yang ada di Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali Jawa Tengah. Oh iya.. posisi kami di Yogyakarta, perjalanan dari Yogyakarta ke Selo memakan waktu sekitar 1 jam 30 menit.
Sekitar pukul 23.30 wib kami berangkat dari Yogyakarta, di perjalanan sempat singgah sebentar di daerah Muntilan beli nasi bungkus buat sahur nanti subuh. Selesai beli nasi bungkus perjalanan pun kami lanjutkan kembali..
Sekitar pukul 01.00 wib kami sampai di basecamp Merapi yang ada di Selo, langsung packing ulang dan pemanasan. Kira-kira pukul 01.30 kami memulai pendakian.
Trek awal yang harus dilalui adalah jalan ber-aspal yang tidak begitu panjang tapi cukup menguras tenaga. Jalan ber-aspal hanya sampai pada gardu pandang yang ada di New Selo. Setelah melewati New Selo barulah kita memasuki jalur pendakian yang di dominasi oleh ladang penduduk hingga sampai pada batas ladang. Saat sampai pada batas ladang, kami disambut oleh sebuah bangunan gerbang masuk untuk para pendaki Merapi, bangunan ini belum lama ada disini karena beberapa bulan sebelumnya saat gue kesini, bangunan ini belum ada.
Istirahat sebentar dan kami pun melanjutkan perjalanan kembali. Pada saat di perjalanan naik, gue beberapa kali melihat ada bintang jatuh, trus iseng aja make a wish. Pada bintang yang pertama gue minta "moga gue bisa lulus kuliah tahun ini, dan pada bintang yang kedua gue minta"moga langgeng sama cwe yang sekarang :p". Cuaca pada malam itu sangat tenang, angin hanya bertiup se-sekali. Langit sangat cerah dengan ribuan bintangnya yang bertaburan dan sebuah bulan sabit melengkapi indahnya langit malam itu. Sekitar pukul 03.40 wib kami ber-empat pun sampai pada patok 1 atau Pos 1 Merapi. Disini kami istirahat cukup lama sekaligus makan sahur, nasi bungkus yang di beli di Muntilan tadi pun segera di buka dan dilahap.
Beberapa menit kemudian adzan subuh pun terdengar yang menandakan waktu sahur sudah habis. Segera kami menunaikan ibadah shalat subuh agar bisa melanjutkan perjalanan kembali. Sebelumnya terjadi perbincangan apakah kami akan lanjut naik atau turun kembali ke basecamp.
gue : gimana nih? turun aja ya takutnya ntar kecapekan kalo kita lanjut naik
rian pun sependapat sama gue..
inel : lanjut aja pelan-pelan, minimal sampai pasar bubrah (pasar bubrah adalah nama tempat camp terakhir sebelum puncak)
gue : ya udah ayo deh, tapi nyantai ya jalannya. puasa nih ntar haus..
Sekitar pada pukul 05.00wib kami pun melanjutkan perjalanan kembali dengan tujuan pasar bubrah.
Tak berapa lama matahari pun mulai menampakan diri, ini nih moment yang paling gue suka. SUNRISEEEEE... indahnya sunrise pagi ini, langit yang amat bersih, jauh dari hingar bingar kota yang penuh polusi. setelah beberapa jam berjalan kami pun tiba di pasar bubrah.
Tenggorokan sudah mulai terasa kering dan merengek-rengek untuk minta dibasahin oleh segarnya air yang gue bawa. Setan dalam diri pun mulai menggoda... "minum aja bos. puasanya bisa diganti ntar setelah bulan ramadhan" ah!!! tapi gue gak pengen puasa ini batal, gue masih kuat! Setelah perang pikiran dengan setan, akhirnya gue menang dan gak tergoda buat minum.
Matahari sudah mulai terik, dan gue pun ngajak anak-anak untuk segera turun." yuk turun udah hampir siang nih.." tapi ternyata inel dan ebot pengen lanjut ke puncak. Dalam hati gue "jangan-jangan ini inel gak puasa :|"
Ya sudah daripada tambah lama disini, gue dan rian setuju untuk menunggu inel dan ebot di pasar bubrah sedangkan mereka berdua melanjutkan perjalanan ke puncak. Waktu yang ada gue gunain buat sekedar tiduran di sela-sela batu yang ada di pasar bubrah. Tak terasa matahari sudah tepat berada di atas kepala. PANAAAASSSS!!!!! HAUSSSS!!!!!!
Sekitar jam 12.30 wib inel dan ebot pun telah sampai kembali di pasar bubrah, segera kami bergegas untuk melanjutkan perjalanan turun ke basecamp karena sengat panas matahari pada siang itu sangat tidak ber-prikemanusian. Perjalanan turun ke basecamp di iringi rasa haus yang sangat menggoda iman untuk meminum air yang ada di dalam tas. Tapi sekali lagi gue menang dalam perang melawan setan, gue gak tergoda buat minum. Beberapa jam kemudian kami sampai di pos 1, istirahat sebentar. Tiba-tiba terdengar suara "glek..glek..glek..." TERNYATA SI EBOT MINUM!! KAMPRET ENAK BANGET! dengan santainya dia hanya tertawa kecil, sedangkan kami bertiga menahan rasa haus -___-
Segera kami melanjutkan perjalanan sebelum rasa haus, lapar dan ngantuk ini menyerang dengan membabi buta. 1 jam berjalan dari pos 1, kami pun sampai di New Selo. Istirahat lagi sekalian bersihin muka yang udah kaya orang abis berperang melawan negara tanah, debu dimana-mana. Oh iya saat itu jalur pendakian Merapi via Selo sangat berdebu. Setelah bersih-bersih, kami langsung kembali menuju basecamp. Sekitar jam 15.00 wib kami sampai dengan selamat di basecamp. Inel dan ebot Tidur-tiduran sambil nunggu waktu berbuka puasa. Sementara gue dan rian pergi ke dusun tempat gue kkn beberapa bulan yang lalu, letak dusunnya dekat dengan basecamp Merapi. Setelah cukup acara silaturahminya, gue dan rian pun kembali menuju basecamp untuk menemui inel dan ebot untuk mengajak mereka bersiap untuk berbuka puasa di warung tongseng bu Heru yang terletak di Terminal Selo. Kalo menurut gue, tongseng bu Heru numero uno. Tak terasa adzan maghrib pun berkumandang, segera kami berbuka puasa dengan manyantap tongseng kambing yang rasanya super enaaaaaaak. Selesai makan kami pun segera bergegas untuk pulang kembali ke Yogyakarta, takutnya entar kemalaman malah ngantuk. wus..wus...wus.... sampai lah kami kembali di kota tercinta Yogyakarta dan tentunya sampai ke kos masing - masing dengan keadaan sehat. Alhamdulillah..
Terima kasih :
Allah yang telah memberikan kami kelancaran selama dalam perjalanan
Inel yang sudah memberikan kami pengalaman pertama naik di bulan puasa, dan dengan puasa yang gak pake batal
Ebot yang sudah bikin kami terdiam waktu dengan nikmatnya dia meminum air "glek..glek..glek..."
Rian yang gantian bawa tas sama gue
Kalo berkenan silahkan follow twitter gue @bangkeek biar bisa silaturahmi dengan kawan-kawan sekalian
No comments:
Post a Comment