Sebenernya
perjalanan ini sudah lama, tepatnya tahun 2009. Tapi baru sekarang kepikiran
buat nulis ini disini. hehe
Ini
adalah pendakian pertama gue, ya sebagai anak muda yang tampan dan rupawan
tentu saja gue sangat menantikan saat-saat seperti ini. Gunung tujuan pendakian
pertama ini adalah Gunung Ciremai di Jawa Barat dengan ketinggian 3.078 MDPL
(Meter Di atas Permukaan Laut). Sebagai mahasiswa yang kuliahnya di Yogyakarta,
hal ini agak absurd soalnya banyak gunung di sekitaran Jawa Tengah dan DIY,
tapi malah milih gunung di Jawa barat untuk pendakian pertama. Ah yasudahlah
tapi gak usah dipikirin, namanya juga diajak :|
|
Ciremai from Google Earth |
Awal
perjalanan dimulai dari stasiun Lempuyangan Yogyakarta dengan tujuan stasiun di
kota Ciamis, gue lupa nama stasiunnya. Setelah sampai di Ciamis, perjalanan
dilanjutkan menuju rumah aak Rian di desa Bantarujeg. Jadi rencananya kami akan
menginap sehari di Bantarujeg sebelum memulai pendakian. Oh iya maaf lupa
ngenalin anggota, pendakian ini diikuti oleh
7 orang termasuk gue. Siapa saja
mereka? mereka adalah aak Rian, mbah a.k.a Rio, Valent, Handityo Eterna a.k.a
Pahe a.k.a Paidi, Tetehnya Rian dan om Petro.
Hari yang
ditunggu pun tiba! Pagi-pagi sekali ukuran anak kuliahan (jam 9) kami mulai
bersiap-siap untuk berangkat menuju basecamp pendakian yang terletak di desa
Apuy. Selain jalur Apuy juga ada beberapa jalur pendakian lagi yang diantaranya
adalah jalur Linggarjati dan Palutungan. Dari Bantarujeg kami menumpang angkot
untuk mencapai Apuy. Setelah sampai di Apuy kami segera mengurus administrasi
pendakian dan melakukan packing ulang lagi untuk memastikan semua peralatan
lengkap dan semua beban terbagi rata.
Tepat jam
19.00 WIB pendakian dimulai, jalur awal masih didominasi oleh perkebunan sampai
pos 1. Dari pos 1 menuju pos 2 jalur pendakian masih terasa mudah dengan
banyaknya jalan yang landai dan sesekali menanjak. Saat sampai pos 2 tiba-tiba
hujan turun lumayan deras hingga kami memutuskan untuk mendirikan tenda dan
bermalam di sini. Pada pagi harinya kami melanjutkan perjalanan menuju pos 3,
dari sini jalur mulai terasa sulit dan melelahkan apalagi untuk pendaki pemula
kaya gue. Tapi dengan niat yang kuat serta tekat yang bulat akhirnya gue bisa
ngadepin ini semua! *kemudian angin bertiup di sekitar leher dan telinga*
Setelah
sampai di pos 3 kami memutuskan untuk beristirahat sejenak. Sedikit intermezzo,
hutan di Gunung Ciremai ini masih sangat rapat khususnya pada jalur Apuy hingga
sinar matahari yang masuk sangat sedikit dan itu cukup membuat kami nyaman
untuk melakukan perjalanan siang hari.
Beberapa
menit beristirahat dan kamipun kembali melanjutkan perjalanan menuju pos 4.
Sampai di pos 4 kami beristirahat lagi beberapa menit, maklum bukan dengkul
dewa jadinya banyak istirahat. hehe
Setelah
nafas dan kaki yang bergetar sudah kembali lumayan normal, kami kembali
melanjutkan perjalanan menuju pos 5 yang juga merupakan titik temu dari jalur
pendakian Linggarjati dan Palutungan. Di sini terdapat sebuah goa yang diberi
nama goa walet, di goa walet ini terdapat sumber mata air yang dapat
dimanfaatkan untuk memasak ataupun diminum. Letak goa walet terdapat di bawah
jalur pendakian, jadi jika ingin ke goa walet kita harus agak menurun sedikit
sekitar 5 menit. Beberapa dari kami turun ke goa walet untuk mengisi kembali
air yang berkurang. Setelah air kembali terisi penuh, kamipun melanjutkan
perjalanan menuju puncak. Dari goa walet menuju puncak hanya dibutuhkan waktu
sekitar 20 menit.
Tak
terasa akhirnya kami sampai di puncak gunung Ciremai, tanah tertinggi di Jawa
Barat! Pada saat itu gue cuma bisa terpana dengan apa yang gue liat, gak bisa
diungkapkan dengan kata-kata. Cuma rasa syukur yang bisa gue ucapin saat itu.
Pemandangan yang ada di sini emejing men! Gue bediri lebih tinggi daripada
awan! Awan putih menggumpal, langit biru, suhu dingin yang menusuk, dan sebuah
kawah gunung Ciremai yang sangat indah membuat gue hanya bisa berdecak kagum
akan keindahan yang diciptakan oleh Sang Pencipta. Bener-bener sebuah rasa yang
baru pertama kali gue rasain, capek selama pendakian terbayar sudah dengan
semua yang ada dihadapan gue saat ini.
Setelah
mendirikan tenda dan makan malam, kami segera tidur agar besok hari bisa bangun
pagi.... *tidur*
"Kukuruyuk
kukuruyuk!"
Jam
menunjukan pukul 05.00 WIB, kami segera keluar dari tenda. Dan kami langsung
disambut oleh indahnya pemandangan matahari terbit pagi itu. Kembali gue kagum
dengan keindahan ini, sesuatu yang baru pertama kali gue liat. Perlahan
matahari mulai meninggi dan sinar teriknya mulai menyengat kulit. Setelah puas
berdokumentasi ria, kami segera packing barang agar perjalanan turun tak
terlalu siang. Sekitar jam 12.00 WIB kami memulai perjalanan turun dan sampai
kembali di basecamp sekitar pukul 15.00 WIB.
....Mungkin masih banyak orang yang bilang "Buat apa sih naik
gunung? Capek, panas, dingin, kotor. Kaya orang kurang kerjaan aja". Cuma
lo sendiri yang bisa jawab semua pertanyaan itu, gue udah ngerasain dan nemuin
jawabannya, dan sekarang gue tau kenapa orang-orang itu tetap naik gunung dan
naik gunung lagi.
Sedikit
pengalaman lucu dan buruk dikereta pada saat perjalanan pulang ke Yogyakarta,
mulai dari diggangguin bencong, nemu duit, duduk emperan dilantai turut
mewarnai serunya pendakian pertama gue. Semua pasti gak bakal gue lupain, momen
yang hebat bersama orang-orang hebat.
Terima
kasih untuk Allah yang telah melancarkan pendakian dan perjalanan kami, dan
terima kasih juga buat semua yang telah membantu dalam segala hal hingga
pendakian pertama gue ini bisa berjalan lancar. Kalian semua adalah orang-orang
hebat, gue merasa beruntung bisa berada diantara kalian. :)
Total biaya perjalanan Yogyakarta - Ciremai - Yogyakarta gue agak lupa, kalo gak salah sekitar Rp. 400.000, kalo gak salah ya soalnya lupa udah lama. hehe..
Untuk
selebihnya biarkan foto yang berbicara, enjoy! :D
No comments:
Post a Comment