28 November 2012

Lets Out From Comfort Zone!

Apa yang terjadi kalo kita hanya berada di suatu kondisi yang nyaman tanpa ada tantangan? Ya mungkin kita tidak akan pernah bisa maju. Banyak orang yang memilih diam di zona nyaman-nya karena tidak berani mengambil resiko untuk mencoba tantangan yang lain.



Dari beberapa buku tentang Zona Nyaman yang pernah gue baca, gue menyimpulkan "Keluar lah dari zona nyaman dan temukan dunia yang sebenarnya".
Ya intinya kita harus berani mengambil resiko. Semua keputusan pasti ada resiko nya, berani?

Itu gambar di atas gue comot dari google. Dari situ bisa kita lihat betapa banyaknya keuntungan yang bisa kita dapat kalo berani keluar dari zona nyaman.Salah satu nya adalah financial freedom, kebayang kan gimana enak nya jika kita bisa ngedapetin itu? Bisa beli ini bisa beli itu, bisa ngebahagiain orang tua, bisa ngebiayain orang tua buat berhaji, bisa pergi jalan-jalan keliling dunia. Gimana caranya? Lets Out From Comfort Zone!

Intinya BERANI. Berani mengambil keputusan berani bertanggung jawab. Apa guna nya akal kalo gak di pake buat berpikir? Berpikir lah untuk mendobrak dan keluar dari comfort zone pada diri kita. Takut gagal? Come on, gak ada orang yang gak pernah gagal. Justru gagal adalah sebuah proses pendewasaan menuju kesuksesan, dari kegagalan kita dapat belajar bagaimana cara meraih sukses. Kalo gagal melulu, mungkin itu udah nasib #hammer.

Saat ini gue juga sedang mencoba buat keluar dari comfort zone, niat adalah langkah pertama dan kesuksesan mungkin adalah langkah ke seribu. Gak bakal ada langkah ke seribu kalo gak ada langkah pertama. Jadi mulailah melangkah dari sekarang.....


Twitter : @bangkeek

17 November 2012

Skripsi I'm In LOVE

Sampai detik ini sudah terhitung 5 bulan Skripsi gue berjalan. Susah senang kami lewati bersama, tidur bareng, bangun bareng, mandi bareng, makan bareng, ngomong sama dinding bareng, pokoknya semua kami lewati berdua, iya hanya berdua. So sweet banget ibarat sang sempak dan sang beha :')



Pada bulan pertama kami belum begitu kenal, jadi ya hanya acuh tak acuh. Kalo dia gak negur, gue juga gak negur. Se sekali gue inisiatif buat negur dan menggerayangi dia, tapi itu hanya bertahan sebentar. Setelah itu kami berjauhan lagi. Begitu juga pada bulan kedua, ketiga dan keempat.

Pada bulan kelima, gue mulai sadar. Kalo gue emang cinta dan sayang sama dia gue harus perjuangin itu! Gue harus nunjukin kalo gue cinta, gue harus nunjukin kalo gue sayang sama dia. Mungkin ini yang di bilang cinta sejati. Memberi tanpa harus menerima, ikhlas dengan apapun yang terjadi :')

Perlahan tapi pelan doi mulai gue deketin lagi. Kayanya sih kita nyambung, punya hobi yang sama, selera makan yang sama, cuma dunia kami yang berbeda. Tapi itu harus di terima, ITU YANG NAMANYA CINTA SEJATI BRO :')
Untuk lebih mengerti doi akhirnya gue ngambil kursus "Bagaimana cara memperhatikan Skripsi yang baik dan benar" di salah satu pusat pengrajin kulit. Setelah deal harga dan sebagainya, mulai lah gue kursus. Beberapa minggu setelah kursus itu, gue jadi semakin deket sama Skripsi. Rasa sayang gue makin besar, gue ngerasa inilah tujuan Tuhan nyiptain gue ke dunia, gue yakin inilah jalan hidup gue. Tiap hari gue sentuh dia, walau hanya sedikit yang terpenting adalah sentuhan gue ada di setiap hari nya.

Kemarin gue udah ngejalanin ujian pertama bersama si Skripsi, Alhamdulillah lumayan lancar :')
Doain ya kawan-kawan moga bulan depan gue bisa ngehadepin ujian yang sebenarnya bersama si Skripsi. Kami pasti bisa, kami saling cinta. Ini kenapa jadi curhat ndes :')

Tapi gue udah punya rencana buat mutusin doi di bulan ke-enam, please jangan ada yang ngedoain kami berdua langgeng. Cukup enam bulan saja kami bersama, biarkan dia mencari orang lain lagi untuk di singgahi dan di bebani :')


03 November 2012

Di Kejar Hantu Kepala Terbang "KUYANG"


Cerita ini gue ambil langsung dari pengalaman pribadi. Kejadiaannya udah lumayan lama, waktu gue masih kelas 6 SD, masih gila-gilanya main. Pulang sekolah, makan, langsung cabut main sama teman - teman. Kadang malam baru pulang. Gue tinggal di rumah nenek, rumah yang sudah cukup lumayan tua. Tepat di belakang rumah terdapat banyak komplek kuburan dan salah satu nya adalah komplek kuburan keluarga gue. Di sekitar komplek kuburan itu ada sebuah lapangan kecil yang di kelilingi oleh pohon-pohon dan ada 1 pohon beringin yang cukup besar. Karena tempatnya yang teduh dan dekat dari rumah, lapangan itu jadi tempat main favorit gue.

Langsung aja ke cerita, mungkin kalo orang Kalimantan biasa menyebut hantu kepala terbang ini dengan sebutan “Kuyang”. Wujudnya hanya kepala yang terbang dengan isi perut yang terurai, konon katanya sebenarnya hantu ini bukanlah seutuhnya hantu. Banyak yang bilang ini adalah salah satu ilmu pengaruh hitam. Apa tujuannya? Entahlah.

Jadi pada suatu hari dan seperti biasa, gue bermain di lapangan kecil itu dengan beberapa teman. Waktu menunjukan pukul 16.00 WIB, cuaca pada hari itu agak sedikit mendung. Di tambah rimbunnya pohon yang ada di situ, makin lah sore itu jadi semakin gelap. Saat itu kami bermain sepakbola menggunakan bola plastik. Mungkin karena sudah terbiasa, suasana kuburan di sekitaran lapangan sudah menjadi sangat biasa untuk kami. Bermain bola hanya dengan sedikit orang, gawang yang kami gunakan hanyalah 2 buah sandal yang di beri jarak beberapa meter. Tak terasa waktu sudah menunjukan pukul 17.50 WIB, adzan maghrib pun sudah mulai terdengar. Mitos zaman dulu yang bilang kalo gak baik ada di luar rumah jam segitu di tambah pula keadaan kami yang berada di dekat kuburan. Maka segera lah kami pulang ke rumah masing – masing.

Seperti biasa, untuk pulang ke rumah nenek gue harus melewati komplek kuburan. Hari semakin gelap dan awan mendung tadi sudah mulai menjadi hujan. Ya mungkin karena alasan yang gue bilang sebelumnya tadi “sudah terbiasa dengan suasana begini” jadilah gue santai aja dan gak ada mikir negatif sekali pun. Tapi tiba – tiba perasaan gue mulai gak enak, gue berasa ada yang ngeliatin. Sedikit demi sedikit gue percepat langkah kaki, tapi perasaan gak enak tadi tetap ada. Satu persatu kuburan yang tersusun rapi itu gue lewatin, perasaan gue semakin gak enak. Kali ini rasanya seluruh penghuni kuburan memperhatikan gue.

“Braaaaaaaaaak!” tiba – tiba sebuah dahan pohon yang cukup besar jatuh di depan gue. Karena kaget dan di tambah kejanggalan yang dari tadi sudah gue rasakan. Langsung saja gue lari, belum sempat jauh gue lari tiba-tiba muncul sebuah kepala terbang di samping gue. “Astagfirullah!” ucap gue, makin kencang gue lari, makin kencang juga kepala tersebut memngikuti. Pintu pagar rumah nenek yang sudah terlihat dekat tak kunjung bisa gue deketin. Entah kenapa, jalan kerumah nenek berasa panjang dan kuburan di situ berasa semakin banyak. Gue tambah panik! Bingung! Takut! Ya Tuhan enyahkanlah makhluk sialan ini!. Kepala itu masih saja mengikuti gue, mukanya tanpa ekspresi. Rambutnya panjang, entahlah itu sosok laki-laki atau perempuan. Yang pasti wujudnya sangat mengerikan.

Tiba – tiba gue kepikiran untuk membaca ayat kursi, telat memang mikirnya maklum masih kecil. Sambil tetap berlari gue bacakan ayat kursi hingga beberapa kali. Kepala terbang yang tadi nya tepat ada di samping gue, perlahan mulai menjauh. Pagar rumah nenek semakin dekat, tak berapa lama pun gue sampai dan segera masuk ke rumah. Se sampainya di rumah gue hanya diam. Gue masih belum bisa melupakan kejadian barusan, gue masih kebayang dengan sosok  kepala mengerikan itu.

Sampai sekarang gue belum pernah nyeritain kejadian ini ke nenek ataupun keluarga gue, biarlah ini menjadi pelajaran buat gue sendiri. Mungkin pada saat itu gue ngelakuin sesuatu yang bikin penghuni alam lain di situ merasa tergganggu.

Pelajaran yang bisa gue ambil dari kejadian ini adalah, “Bukan hanya kita (manusia) yang ada di dunia ini, harus bisa selalu jaga sikap dan perbuatan di manapun kita berada. Kita sopan, orang segan”.

-TAMAT –

Twitter : @bangkeek

BTW buat yang mau tau legenda dan cerita asal muasal "KUYANG" bisa di baca di sini http://www.belantaraindonesia.org/2011/11/legenda-kuyang.html